Laporan Kondisi Startup Indonesia Q1 2017



0COMMENTS
Laporan Kondisi Startup Indonesia Q1 2017 | Featured
Kondisi startup Indonesia di kuartal pertama tahun 2017 tidak hanya ramai dengan kabar gembira dari para startup baru yang masih terus bermunculan dan perolehan pendanaan pada beberapa startup. Beberapa justru harus merasakan duka setelah memutuskan untuk menutup layanan mereka dengan berbagai alasan.

Mulai bulan Januari hingga Maret 2017, kita juga telah melihat beberapa bisnis startup yang tiba-tiba muncul ke permukaan. Di sisi lain, pemerintah pun ternyata telah begitu memperhatikan bisnis startup dan mulai menyiapkan beberapa aturan terkait. Sebagian mendapat respon positif, namun sisanya justru mendapat respon yang kurang baik.
Bagaimana sebenarnya kondisi startup Indonesia selama tiga bulan pertama ini? Tech in Asia Indonesia telah merangkumnya untuk kamu.

Beberapa kesimpulan terkait kondisi startup Indonesia pada Q1 2017

  • Bila dibandingkan dengan tahun 2016 yang lalu, jumlah startup yang mendapat pendanaan selama kuartal pertama tahun ini tidak mengalami perubahan yang signifikan.
  • Sebagian besar pendanaan di kuartal pertama ini justru merupakan pendanaan seri A. Adapun untuk pendanaan seri B, hanya satu startup tanah air yang berhasil mendapatkannya, yaitu Sociolla.
  • Dari sisi vertikal, bisnis startup e-commerce dan fintech terus mendominasi di awal tahun ini. Para startup fintech pun seperti mendapat angin segar dengan kehadiran Central Capital Ventura (CCV) milik BCA, serta kian aktifnya Mandiri Capital Indonesia (MCI) milik Bank Mandiri, yang sama-sama mengincar investasi di bisnis tersebut.
  • Setelah mereka, ada bisnis game publishing dan media game, yang juga tengah naik daun. Uniknya, hampir seluruh dana untuk kedua bisnis tersebut bersumber dari satu investor, yaitu Discovery Nusantara Capital (DNC). Satu pendanaan lain yang diterima oleh Mojiken pun didapat dari Toge Productions, yang kemudian menjadi portofolio dari DNC.
  • Beberapa startup asal luar negeri yang beroperasi di Indonesia juga turut mendapat pendanaan di awal tahun ini. Mereka adalah KreditGoGoNearcirclesEmaticHOOQ, serta Bigo Live.
Klik di sini untuk mendapatkan informasi terkait, tip dan trik, serta insight menarik lainnya dari Tech in Asia Indonesia
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)

ABOUT TECH IN ASIA

Tempat kamu mencari artikel-artikel tentang video game yang ditulis dari kerja sama seluruh tim Tech in Asia Indonesia.

Komentar

Populer

6 Jenis Investasi Online yang Bisa Kamu Gunakan di Indonesia

IDC: Oppo dan Vivo Jadi Produsen dengan Pertumbuhan Tertinggi di Awal Tahun 2017

Menabung Cyronium Rp.30.000,--terus tidur bisa....apa yang terjadi.

Blibli Sediakan Layanan Sewa Helikopter, Apakah Bisa untuk Mudik?

7 hewan abadi yang hidup di dunia

Adopsi Model Car-Sharing, HipCar Siap Bantu Atasi Kemacetan di Ibu Kota

Pemandangan Teori String

5 Pelajaran Karir yang bisa Generasi Millennial ambil dari Para Kreator