5 Gadget Terbaik di Gelaran CES 2017 Pilihan Tech in Asia Indonesia

Pameran Consumer Electronic Show (CES) sudah berakhir. Sebelumnya Tech In Asia Indonesiasudah merangkum lima gadget unik yang dipamerkan di perhelatan yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat ini. Kali ini, Tech in Asia Indonesia menampilkan deretan lima gadget terbaik di CES 2017.
Lima kategori gadget terbaik yang kami tampilkan kali ini diambil dari kategori smartphone, perangkat gaming, laptop, wearable, dan televisi. Berikut adalah lima gadget unik pilihan Tech in Asia Indonesia pada perhelatan CES 2017.

Smartphone: ASUS ZenFone AR

asus zenfone ar
Sumber: Asus
Asus ZenFone AR merupakan smartphone yang mendukung augmented reality (AR) Tango dan virtual reality (VR) Daydream besutan Google. Perangkat ini ditenagai prosesor Snapdragon 821 dan RAM 8 GB. Untuk mendukung kemampuan AR Tango, ZenFone dilengkapi dengan kamera khusus yang mendukung teknologi Tricam System.

Dengan kamera 23 MP ini, Tango bisa menciptakan model tiga dimensi dari lingkungan sekitar dan melacak gerakannya. Kemampuan AR ini memungkinkan kamu untuk melakukan simulasi dekorasi ulang kamar, misalnya. Kamu bisa memindahkan secara virtual berbagai perabot di kamar, mengepaskan ukuran ruangan, sebelum kamu benar-benar memindahkannya sendiri.
Sementara Daydream akan memberikan pengalaman VR smartphone berkualitas tinggi. Untuk mendukung pengalaman ini, Zenfone AR dilengkapi dengan WQHD Super AMOLED display dan sensor berakurasi tinggi agar melacak gerakan kepala dengan tepat.

Laptop: Dell XPS 13

dell xps 13
Sumber: Dell
Laptop hibrida membanjiri perhelatan CES 2017. Dell XPS 13 menjadi salah satu yang menarik karena menawarkan baterai 46 watt-hour. Dell mengklaim perangkat ini bisa digunakan selama empat belas jam.
Perangkat yang memiliki engsel 360 derajat ini menggunakan layar QHD. Prosesornya menggunakan Intel Core i5-7T54 atau Core i7-7Y76. Sama seperti Apple, Dell juga menghilangkan semua port USB-A dan menggantinya dengan USB-C dengan dukungan Thunderbolt 3. Kamu juga akan mendapat stylus yang bekerja dengan active digitizer dengan tingkat kesensitifan hingga tekanan 2048. Perangkat ini juga dilengkapi dengan pembaca sidik jari. Dell XPS 13 dibanderol US$1000 (sekitar Rp13 juta).

Gaming: Razer Project Ariana

Sebuah proyektor biasanya kurang menarik untuk dibahas. Tapi, proyektor 4K besutan Razer ini menawarkan pengalaman gaming yang menarik. Selain mengekstensikan apa yang tampak dari layar kamu ke tembok sekitar, perangkat ini diklaim sebagai satu-satunya proyektor yang bisa mengadaptasikan proyeksinya terhadap ukuran dan dimensi ruangan kamu bermain.
Proyektor ini menggunakan sepasang kamera 3D yang bekerja bersamaan. Didukung pula oleh software kalibrasi custom otomatis mendeteksi monitor dan faktor lingkungan lain, misalnya furnitur dan pencahayaan ruang. Hal ini memungkinkan proyektor memberikan tampilan terbaik sesuai kondisi ruangan.
Proyektor ini kompatibel dengan PC desktop atau televisi. Sayangnya, baru ada satu game yang mendukung perangkat ini, yaitu Flying Wild Hog’s Shadow Warrior 2, seperti dikutip dari Tech Radar. Meski demikian, Hilmar Hahn, Associate Director of Product Marketing Razer mengatakan bahwa sejumlah publisher (penerbit game) besar siap untuk menggarap teknologi ini.

Wearable: Garmin Fenix 5

Fenix 5 dari Garmin ini menawarkan wearable untuk berbagai olahraga. Wearable ini lebih dari sekadar pengukur jarak lari dan detak jantung. Kamu juga bisa menggunakannya untuk melacak saat kamu berlatih renang, mendaki gunung, ski, golf, dan lainnya.
Garmin juga membenamkan kemampuan navigasi dalam jam pintar ini. Jam ini dilengkapi dengan GPS dan GLONASS untuk akurasi navigasi. Baterai yang disematkan juga diklaim tahan lama, tergantung penggunaan. Jam ini tahan air hingga kedalaman seratus meter.
Watch face dan tali jam bisa diganti-ganti sesuai keinginan. Dari segi rancangan, Fenix 5 lebih ramping dari pendahulunya, Fenix 3 HR. Fenix 5 juga menyediakan Fenix 5S untuk pergelangan tangan yang lebih mungil.

Televisi: LG OLED TV W

lg oled w
Sumber: LG
Yang membuat televisi ini menarik adalah ketipisannya yang hanya 2,59 inci saja. Sebagai perbandingan, tebal sebuah pensil sekitar enam inci. Artinya, tebal layar televisi ini hanya setengahnya.
Dari segi kualitas gambar, layar OLED ini menciptakan cahaya sendiri sehingga warna yang keluar lebih cemerlang. Kelebihan layar OLED ini juga bisa mencapai level hitam sempurna tanpa kebocoran cahaya.
Layar tipisnya berteknologi HDR dengan resolusi 4K. Untuk mendukung tampilan, LG menyematkan teknologi Dolby Vision. Serta menambatkan teknologi Dolby Atmos untuk teknologi suaranya. Penempatan televisi ini harus ditempelkan ke tembok dengan mounting magnetik, karena tidak tersedia penyangga meja.
(Diedit oleh Septa Mellina; Sumber gambar: Netzwelt)
sujmber

Komentar

Populer

6 Jenis Investasi Online yang Bisa Kamu Gunakan di Indonesia

IDC: Oppo dan Vivo Jadi Produsen dengan Pertumbuhan Tertinggi di Awal Tahun 2017

Menabung Cyronium Rp.30.000,--terus tidur bisa....apa yang terjadi.

Blibli Sediakan Layanan Sewa Helikopter, Apakah Bisa untuk Mudik?

7 hewan abadi yang hidup di dunia

Adopsi Model Car-Sharing, HipCar Siap Bantu Atasi Kemacetan di Ibu Kota

Pemandangan Teori String

5 Pelajaran Karir yang bisa Generasi Millennial ambil dari Para Kreator