Rata-Rata Koneksi Pengguna LinkedIn di Jakarta Adalah Terbanyak Keempat di Dunia

1COMMENT

• 
   
• Aditya Hadi Pratama12:00 PM on Apr 25, 2017
• • • 6
       
       
       
       

Pada tanggal 24 April 2017 lalu, jaringan profesional LinkedIn mengumumkan kalau mereka telah memiliki 500 juta pengguna di seluruh dunia. Jumlah ini naik dari jumlah 450 juta pengguna yang mereka miliki di bulan Agustus 2016.

LinkedIn mengaku telah memiliki lebih dari 10 juta lowongan pekerjaan aktif, akses ke lebih dari 9 juta perusahaan, serta 100.000 artikel yang dipublikasikan setiap minggu di platform mereka. Sayangnya, perusahaan yang baru diakuisisi oleh Microsoft tersebut tidak menyebutkan berapa jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) yang mereka miliki.

“Belum pernah ada komunitas profesional sebesar ini sebelumnya,” tutur Olivier Legrand, Managing Director LinkedIn di kawasan Asia Pasifik, dalam siaran pers yang diterima Tech in Asia Indonesia.

Di tanah air sendiri, telah ada delapan juta orang yang menjadi pengguna LinkedIn. Jumlah tersebut merupakan 36 persen dari total pengguna mereka di seluruh Asia Tenggara. Angka ini naik dua kali lipat dari angka empat juta pengguna di tanah air, pada tahun 2015 yang lalu.

Bersamaan dengan itu, LinkedIn juga mengumumkan kalau Jakarta merupakan kota keempat dalam hal jumlah koneksi terbanyak di dunia. Ibu kota tanah air tersebut hanya tertinggal dari London, Amsterdam, dan San Fransisco.

Untuk menentukan peringkat tersebut, LinkedIn menggunakan nilai rata-rata dari jumlah koneksi yang dimiliki sebagian besar pengguna di setiap kota. Dan menurut mereka, sebagian besar pengguna LinkedIn di tanah air mempunyai 225 koneksi, yang terdiri atas koneksi terhadap pengguna lain, perusahaan, hingga koneksi ke lowongan pekerjaan.

BACA JUGA

Bagaimana cara startup B2B bisa mengumpulkan lead secara efektif lewat LinkedIn

Dengan banyaknya jumlah pengguna, serta banyaknya jumlah koneksi yang dimiliki para pengguna di tanah air, tak heran kalau LinkedIn menjadi salah satu tempat yang paling tepat untuk berkenalan dengan para profesional lain dan mencari pekerjaan. Namun khusus dalam hal pencarian pekerjaan, LinkedIn tetap harus bersaing dengan beberapa layanan lain yang telah ada, seperti JobStreet, Indeed, Urbanhire, Karir, hingga Wantedly.

(Diedit oleh Iqbal Kurniawan; Sumber gambar: MobileSyrup)

ABOUT ADITYA

Suka menulis perkembangan dunia startup dan teknologi. Pecinta buku biografi dan science fiction. Bisa diajak ngobrol lewat email aditya@techinasia.com atau Twitter @adheet_ya.

sumber